Foto Andri.
King ARL- Mungkin Istilah Kolusi Korupsi Dan Nepotisme Mulai jarang lagi disuarakan, maksudnya dimana, Dikabupatean tasikmalaya meskipun sangat terang benderang disana seluruh mata bagaimana melihat keadaan nepotisme disana begitu kuat dan kentara, namun semua hanya bisa diam membisu, Dikabupatean Tasikmalaya hapir tidak ada yang berani mengungkap persoalan KKN meskipun disana Masalah KKN sangat terlihat jelas Ambil contoh Bupati, Punya kakak jadi Kepala Inspektorat, Punya adik jadi kepala dinas Dinas pariwisata dan kebudayaan juga merangkap jabatan lainnya. Dan istrinya kebetulan bisa menjadi anggota dewan. ditambah teman seangkatan sekolah yang diberikan jabatan penting dikabupatean tasikmlaya itu. jika ingin melihat pemerintahan KKN silahkan anda datang ke kabupaten tasikmalaya. Tidak hanya kolusi nepotisme Korupsi juga hanya kabupaten tasikmalaya yang tidak pernah jerah atau kapok.siperti ini-Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar menetapkan sembilan tersangka dalam dugaan kasus korupsi program dana hibah organisasi kemasyarakatan Kabupaten Tasikmalaya tahun anggaran 2017. Salah satu tersangka yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Tasikmalaya, Abdul Khodir.
Kesembilan tersangka sudah ditahan di Mapolda Jabar sejak Kamis (15/11) sore."Jumlah tersangka aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 6 orang dengan kepangkatan berbeda-beda. Sedangkan 3 lainnya wiraswasta," ucap Kapolda Jabar Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto dalam jumpa pers, Jumatnya. Ini kejadian korupsinya. Dan kejadian lainya seperti yang pernah diungkapkan mantan ketua KNPI Bongkar kebobrokan Pemkab Tasikmalaya, MPI KNPI Ajak Kawal Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Bankeu Desa Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2021.Ketidakpatuhan dalam pengelolaan anggaran dan keuangan daerah yang dilakukan oleh Pemkab Tasikmalaya berakibat adanya temuan LHP BPK Jabar untuk Tahun Anggaran 2021 pada bantuan keuangan (bankeu) desa dan berakibat adanya dugaan kerugian negara hingga miliaran.Ini yang saya dengar itu. Cetus andri.
Tidak hanya itu, belum lama ini terjadi juga hal lainya-Satreskrim Polres Tasikmalaya terus melakukan penyelidikan terkait dugaan kasus korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat penting di Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu menyusul adanya laporan kasus penggunaan biaya perjalanan dinas bupati dan wakilnya sebesar Rp 902 juta oleh Tasikmalaya Corruption Watch (TCW) pada pekan lalu. Empat pejabat dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya telah dipanggil dan dimintai keterangan. "Masing-masing merupakan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan kemungkinan akan ada beberapa saksi lainnya yang akan diperiksa," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya AKP Aulia Abdul Jabar, melalui sambungan telepon pada Kamis Kompas Online (17/10/2013). Selain mengumpulkan keterangan para saksi, polisi juga masih menunggul laporan resmi dari BPK. Laporan tersebut merupakan jawaban surat dari pihak Polres Tasikmalaya tentang sinkronisasi data penggunaan anggaran perjalanan dinas. Tidak hanya sampai disitu korupsi juga sampai ketingkat terbawah-Oknum Kepala Desa Sukahening, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, berinisial UDA, menjadi tersangka kasus korupsi dana desa sebesar Rp 878 juta. Selain UDA, Kejaksaan Negeri Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, juga mengamankan FAG, anggota tim pelaksana kegiatan desa. Kepala Kejari Singaparna, Sri Tatmala Wahanani menyebutkan, tersangka diduga melakukan korupsi dana desa berasal dari bantuan keuangan Pemkab Tasikmalaya tahun 2017. Baca fakta lengkapnya berikut ini: 1. Diduga merekayasa Rencana Anggaran Biaya (RAB) Lihat Foto Kepala Kejaksaan Negeri Singaparna Tasikmalaya, Sri Tatmala Wahanani, sedang memberikan keterangan Pers tersangka korupsi Kepala Desa Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (26/6/2019). (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA) Sri menjelaskan, kedua tersangka diduga melakukan tindak pidana korupsi proyek pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT) Desa Sukahening. Untuk mengungkap dugaan korupsi tersebut, kejaksaan menggandeng tim ahli teknik pembangunan. "Bukan hanya penyidik saja yang terjun ke lokasi, kita sampai turunkan tim ahli teknik bangunan untuk pemeriksaan," ungkapnya. Unsur tindak pidana korupsi para tersangka diindikasi telah melakukan rekayasa Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek tersebut, yaitu melakukan pemotongan 30 persen anggaran dari pagu bantuan keuangan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2017 untuk Desa Sukahening itu sebesar Rp 2,14 miliar. "Sesuai perhitungan ahli anggaran yang dikorupsi mencapai Rp 878.747.654," tambahnya. Baca juga: Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Mengaku Setor Uang ke Oknum Anggota DPRD Tasikmalaya. Segala data dan isu yang beredar dikabupaten tasikmalaya itu, bukan katanya lagi melainkan asli memang keadan pemerintah kabupaten tasikmalaya sangat penuh dengan KKN, oleh sebab itu masyarakat meminta kepada pemerintah pusat segera mengawasi terus dan membongkar lebih dalam mengenai Kabupatean tasik yang penuh KKN itu. Apa yang dikatakan mereka itu hasil pengamatan penulis mendekati kebenaran, ternyata Kepala inspektorat Kabupaten Tasikmlaya Kaka Iparnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adiknya Bupati satu darah, Dan istri Bupati jadi anggota DPRD, dan teman seangkatan sekolahnya ada yang diangkat jadi salah satu kepala dinas. ini yang penulis dapatakan dilapangan, artinya keadaan kabupaten tasikmalaya. Terlepas semua itu. Penulis terheran -heran '' Ko-bisa -bisanya keadaan kabupatean tasikmlaya penuh KKN tetapi aman saja.?''. Oke sekarang jika ingin melihat KKN hanya kabupatean tasikmalaya tempatnya. Selamat meneulsuri ya. (AL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar