info-Laporan Sekretaris Jenderal mengenai implementasi Program dengan jelas menunjukkan bahwa kemajuannya berjalan Ekonomi lambat selama beberapa tahun terakhir: Hal ini merupakan konsekuensi dari serangkaian krisis yang tumpang tindih mulai dari dampak buruk COVID-19 hingga perang di Ukraina yang menyebabkan peningkatan biaya hidup, biaya pinjaman yang lebih tinggi, dan tekanan pendanaan.
Kita tahu bahwa negara-negara berkembang yang tidak memiliki daratan menghadapi tantangan dan kerentanan yang spesifik. Hal ini – sebagaimana telah digarisbawahi berulang kali oleh Sekretaris Jenderal – terlalu sering diabaikan oleh komunitas internasional.
Jarak Anda dari pelabuhan menimbulkan hambatan dalam mengakses pasar-pasar utama. Prosedur perbatasan seringkali rumit. Anda menghadapi keterbatasan infrastruktur, tantangan konektivitas, dan kesenjangan digital. Anda juga berada di garis depan kekacauan iklim – menghadapi penggurunan, degradasi lahan, kekeringan berkepanjangan, hilangnya keanekaragaman hayati dan gletser yang mencair dengan cepat.
Temuan kebijakan kami menunjukkan bahwa negara yang terkurung daratan merupakan hambatan yang efektif terhadap pembangunan, karena negara-negara berkembang yang terkurung daratan mengalami keterbelakangan dalam beberapa dimensi pembangunan. Tujuan kami hari ini adalah untuk mengidentifikasi cara-cara untuk terus mengatasi tantangan-tantangan ini, berdasarkan pencapaian yang telah dicapai.
Saat kita memulai perjalanan kolaborasi dan kemitraan untuk menyepakati program aksi baru bagi negara-negara berkembang yang tidak memiliki daratan, untuk mewujudkan pembangunan yang berketahanan, inklusif, dan berkelanjutan selama dekade berikutnya. Hal ini berarti memberi negara-negara tersebut akses penting terhadap pendanaan infrastruktur; memikirkan kembali rantai pasok yang cocok untuk mereka; memastikan pendidikan, keterampilan dan kesempatan bagi generasi muda, khususnya perempuan, untuk mencapai kesejahteraan di negara mereka sendiri.
Kita harus ambisius, dipandu oleh semangat solidaritas dan dukungan terhadap 32 negara paling rentan di dunia, untuk memastikan tidak ada satu pun negara yang tertinggal.
Kita perlu terus mengembangkan kebijakan dan kerangka kerja yang kuat, dan kita perlu memastikan keterlibatan semua pemangku kepentingan terkait, termasuk Pemerintah, organisasi internasional, masyarakat sipil, sektor swasta, komunitas lokal, perempuan dan pemuda untuk mendorong koalisi kemitraan seluas mungkin untuk negara-negara berkembang yang terkurung daratan. Kesuksesan juga memerlukan revitalisasi dan penguatan kemitraan dengan negara-negara transit, dan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan.
Ditempat yang lain andri elyus luntungan Pengamat International mendengar penyampaian sekratris UN yang membacakan mengenai semua sangat tersetuh dan terpanggil buat memberikan saran bagi mereka yang memiliki dana kas tinggi didalam negaranya perlu membuang dananya kesananya, yang disebut 32 negara yang sedang memngalami sebuah peningkatan status negara itu agar terlihat bisa dibilang naik kelas.!. buka hanya disitu melainkan seharusnya setiap anggota yang duduk di UN PBB dia harus bisa membuat konsep Untuk menegakkan setia negara yang tergabung di UNPBB wajib memahami artinya Piagam PBB dan empat pilar tersurat dialamnya. disana jika dipahami dengan dalam setidaknya dimana ada sebuah negara yang sebut terkena musibah dengan sendirinya dengan sigap mereka mengadakan rapat buat membantunya. Dan UN PBB juga punya otoritas buat menegur bagi donatur yang memberikan pinjaman kepada salah satu negara ketika tidak mampuh membayar, tidak boleh diganggu negaranya atau dicaplok melainkan rapatkan dan tinjau jika asli negara itu devisit atau hancur keadaaan ekonomi negaranya bisa mengadakan rapat dan memutuskan buat membebaskan negara itu dari utangnya.Ini yang harus UN PBB lakukan.! Ungkap andri. Artinya demi kemanusiaan tidak dibenarkan dimana negara bangkrut oleh sebab utang negaranya diambil oleh sipimilik modal jelas itu sebuah pelanggaran HAM.Artinya pelanggaran HAM itu tidak hanya menghilangkan nywa orang atau berbuat semena -mena terhadap orang. Memberikan pinjaman juga dimana dia menagih dengan merampas negara, itu juga sudah bisa disebut melanggar HAM ini dilihat dari segi kemanusiaan. maaf ini saya katakan bahkan hampir membuat anda sebagai pemilik uang bagaikan tersambar petir. Mendengar segala keluh kesah yang disampaikan Sekertaris UN PBB itu saya sebagai pengamat memberikan saran kembalikan Piagam UN PBB dan empat pilarnya disetiap rapat perlu disampaikan agar mereka paham maknanya mereka berhimpun disana.Lembaga terhormat dunia UN PBB. seharusnya dimana mereka duduk disana harus mengerti tujuan lembaga itu ada, dan harus menjiwainya. bagi setiap anggotanya. Artinya dimana anda bisa duduk disana pertanda anda mewakili seluruh warga didunia ini. Artinya anda duduk disana asli harus bisa membela seluruh bangsa, dan mendamaikan dunia, artinya ketika anda duduk disana tidak lagi memwakili sebagai satu negara melainkan mewakili seluruh bangsa yang ada didunia ini. Oleh sebab itu jadilah wakil bagi seluruh bangsa dengan baik dan jadikan seluruh warga dunia taat dengan aturan dan mengikuti segala aturan UNPBB itu. Jadikan seluruh dunia kembali makmur damai, cerdas, sehat juga penuh keceriaaan. ini pesan saya. demikian andri elyus luntungan mengahir perkataanya kepada online. (Dhont Boscho Amerika.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar